Notification

×

Iklan

Iklan

Empat Pendaki Asal Depok Selamat Satu Tewas di TNGGP

Rabu, 16 Maret 2022 | 19:55 WIB Last Updated 2022-03-17T16:02:14Z


PASUNDAN POST ■   Seorang pendaki asal Kota Depok dikabarkan tewas di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) pada Minggu (13/3/2022) kemarin. 

Informasi yang dihimpun Pasundanpost, Korban diketahui mendaki bersama empat orang rekannya, tidak kuat menahan terpaan cuaca buruk sehingga diduga mengalami hiportemia akhirnya meninggal dunia. 

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Agus Deni mengemukakan, korban bersama rombongan berangkat pada hari Sabtu, (12/3/2022) kemarin, kemudian sekitar pukul 07.30 wib, melalui Pos Resort TNGGP korban bersama rombongan  naik gunung.

"Sekitar pukul 13.30 WIB, siang rombongan sampai ke Puncak Gunung kemudian karena cuaca sedang buruk akhirnya dua orang dari rombongan mereka putuskan untuk turun sekitar pukul 05.00 WIB,"jelas Deni, Selasa (15/3/2022).

Lebih lanjut Deni menyampaikan, kemudian sisa dari tiga orang rombongan tersebut mereka putuskan kembali menyusul untuk turun gunung. Namun dalam perjalanan pulang tiga orang tersebut tepatnya dikawasan Puncak Panoongan salah satu diantara mereka ada yang ketinggalan.

"Dua orang temannya baru sadar pas menengok kebelakang tidak ada, lalu manggil manggil namun tidak menjawab, kemudian merek balik lagi lihat temannya sudah tergeletak," Ungkapnya. 

Menurutnya, sejumlah pertolongan pertama pun sempat diberikan kepada korban oleh beberapa pendaki lainnya yang tengah lewat yakni dengan cara memberikan nafas buatan, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Tim dari Balai Besar Taman Gunung  Gede Pangrango pun langsung melakukan evakuasi terhadap jasad pendaki yang diketahui bernama Doni (46 tahun) asal Depok tersebut.

"Tim langsung berangkat ke Puncak untuk segera mengevakuasi korban ke Rumah Sakit, meski evakuasi sempat terhambat karena faktor cuaca," paparnya.

Deni mengatakan, usai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan saat itu jasad Doni langsung dibawa pihak keluarga untuk segera disemayamkan.

"Karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, lalu pihak keluarga langsung membawa almarhum kerumah duka untuk segera disemayamkan,"pungkasnya.(Ddy)
×
Berita Terbaru Update