Notification

×

Iklan

Iklan

Si Jago Merah Lalap Lahan Pembuangan Limbah di Desa Cibatu Cikembar Sukabumi, 8 KK Terpaksa Di Evakuasi

Minggu, 01 Oktober 2023 | 18:35 WIB Last Updated 2023-10-01T11:57:53Z
SUKABUMI - Sebanyak delapan Kepala Keluarga (KK) di Kampung Cibatu Lana Jaya, RT 01/RW 02, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, terpaksa harus rela dievakuasi ke rumah saudara terdekatnya. Lantaran, bangunan rumah tinggal mereka dikhawatirkan dilalap si jago merah.

Plt Camat Cikembar, Dading mengatakan kebakaran lahan di wilayah kampung tersebut, terjadi pada Minggu (01/10) dini hari. Tidak ada korban jiwa pada kebakaran lahan ini. Hanya saja, sejumlah kepala keluarga telah dievakuasi ke lokasi lebih aman. Karena, dikhawatirkan ikut terbakar.

"Laporannya, kejadiannya kebakaran lahan itu pada sekira pukul 01.00 WIB. Nah, sampai pukul 14.00 WIB api masih tetap menyala dan menjalar rerumputan ilalang," kata Dading kepad awak media pada Minggu (01/10).

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, petugas gabungan langsung menyarankan kepada seluruh warga yang rumahnya tinggal di kawasan hutan terbakar, untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman. "Ini saya sedang sama Pak Kadesnya. Iya, katanya ada sekitar 8 KK yang dievakuasi itu," timpalnya.

"Luas lahan yang terbakar itu, ada sekitar 1000 meter. Sementara belum diketahui dugaan dari apa apinya. Apa memang sengaja dibakar atau bukan. Namun, lokasi kebakaran saat ini berada di kawasan pemotongan kayu atau panggesekan kayu," tukasnya.

"Sementara, untuk mobil Damkar diterjunkan dari Damkar Pos Panggeleseran dibantu BKO dari Damkar Pos Cibadak," imbuhnya.

Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Cikembar, Resor Sukabumi, Aiptu Susilo mengatakan, setelah mengetahui kejadian tersebut, ia langsung melakukan koordinasi dengan pihak Damkar, BPBD dan Muspika Cikembar serta pihak pemerintah desa setempat.  "Iya, kami berusaha maksimal, agar api itu tidak sampai pemukiman penduduk," jelasnya.

Api sulit dipadamkan. Lantaran, lokasi kebakaran berada di tempat pembuangan limbah veneer bahan kayu triplek yang sudah tertumpuk lama. 

"Sampai sekarang pukul 14.00 WIB api belum bisa dipadamkan. Sebenarnya, kalau api di atas permukaan itu sudah padam. Namun, yang dibawah mungkin kena panas, jadi api kembali muncul lagi. Ini Damkar saja sudah ada lima unit diterjunkan ke lokasi. Tapi, api belum juga padam," timpalnya.

Ketika disinggung mengenai penyebab api yang menyebabkan kebakaran lahan itu. Susilo menjawab, belum diektahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Sebab, saat ini petugas gabungan masih fokus untuk melakukan pemadaman agar api tidak menjalar ke pemukiman penduduk. "Untuk penyebabnya, belum diketahui yah. Masih kita selidiki," katanya.

"Lokasi kebakaran itu, adalah lahan kosong. Jadi tadinya tempat pembuangan limbah veneer dari sejumlah pengusaha di sekitara Cibatu saja. Nah, dulu katanya lahan ini dikontrak. Mungkin sama pemiliknya H. Epon dikontrak sama pengusaha triplek untuk dijadikan lokasi pembuangan limbah," tandasnya.

Untuk mengantisipasi hal serupa, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakar agar tidak melakukan pembakaran lahan untuk kepentingan pembukaan lahan baru pertanian. "Iya, sekarang kan lagi musim kemarau. Puntung rokok saja, dapat berpotensi kebakaran. Jadi, mohon kerjasamanya," pungkasnya.*(M.Afnan).
×
Berita Terbaru Update