Notification

×

Iklan

Iklan


Anggota Kodim 0607/KS Simak Sosialisasi Penyakit Kanker Dan Tumor

Rabu, 19 Juni 2024 | 18:43 WIB Last Updated 2024-06-19T11:47:03Z

PASUNDAN POST | SUKABUMI —  YPKI (Yayasan Pemerhati Kanker Indonesia) melaksanakan Sosialisasi Penyakit Kanker Dan Tumor, dengan tema "Mengenali Faktor Resiko dan Gejala Dini Kanker dan Tumor", bertempat di GOR Suryakencana Makodim 0607/Kota Sukabumi, Jalan R.A. Kosasih, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/06/2024)

Dalam pemaparannya, selaku Narasumber dari YPKI Bandung, Afina Putri Amd.Keb., menyampaikan informasi kepada Anggota Kodim 0607/KS tentang bahaya Tumor dan Kanker.

"Sekarang angka penderita kanker meningkat, tapi masyarakat pada awam belum tahu tentang hal ini," ujar Afina.

Lebih lanjut, Afina menjelaskan, bahwasannya bagaimana cara agar terhindar dari penyakit Kanker dan Tumor. Menurutnya, dari 10 orang penderita Kanker hanya satu atau dua orang yang sembuh, karena ketidak tahuan. Kanker itu biasanya dari Tumor dan tumor dibagi dua ada Jinak dan Ganas.

"Tumor itu biasanya masih jinak dan tidak menggangu jaringan. Tumor jinak ini bisa ganas kalau dibiarkan, disebut juga Silent Killer, tidak pandang usia dan jenis kelamin dan biasanya ada faktor pemicu," bebernya.

Afina membeberkan, bahwa Kanker bisa dipicu dari makanan contohnya penyedap rasa yang mengandung MSG, Minuman yang mengandung pemanis buatan, makanan yang dibakar juga bisa jadi penyebab, kemudian sayuran yang mengandung formalin atau borak. Bisa juga dipicu dari asap kendaraan motor, kendaraan mobil, asap rokok dan banyak lagi. Dari radiasi benda Elektronik yang menempel seperti HP.

"Bisa juga dari penyakit keturunan dari orang tua kita, dan kita jangan sampai mewariskan penyakit kepada anak anak kita.Lipoma ini penimbulan lemak dibawah jaringan kulit dan nanti akan kita jelaskan diakhir cara menghilangkan tanpa operasi," bebernya.

Rata rata terjadi Kanker ini, kata Afina, di kisaran usia 30 sampai dengan 50 tahun yang harus di waspadai. Kanker Prostat hanya terjadi pada kaum lelaki, dan sekarang pembunuh nomor 3 setelah Jantung dan Stroke.


Untuk mengetahui ada kendala atau tidak di Prostat, Afina menyebut, Ada dua cara deteksinya test VSI di Rumah Sakit. Kanker Rahim ini pembunuh nomor 2 bagi perempuan, meliputi Kanker Ovarium, Kanker Endometrium, serta Kanker Leher Rahim atau Servik.

Kementrian Kesehatan mewajibkan deteksi dini setiap setahun sekali, bagi kaum ibu untuk melakukan pemeriksaan servik. Kanker Payudara ini, menurutnya, pembunuh nomor 1 bagi kaum Wanita. Biasanya Ibu yang tidak menyusui setelah melahirkan.

"Lebih baik mencegah daripada mengobati, tanamkan dari sekarang 
pencegahannya dari luar periksa resiko, konsumsi makanan sehat dan serat, hindari makanan berlemak, hindari makanan karsinogen, dan Olahraga yang teratur," sebutnya.

Afina pun memaparkan pencegahan dari dalam untuk kaum Ibu, meliputi disuntik Gardasil akan kebal 5 tahun tidak akan terkena Kanker Serviks. Kemudian pencegahan yang kedua akan bisa mencegah segala jenis penyakit Kanker dan Tumor yaitu kembali lagi kembali ke alam, mengkonsumsi yang mengandung RIP.

"Tiga tumbuhan yang sudah di rekomendasikan yaitu ada Tiga. Daun Sirsak(39 % RIP), Benalu Teh (50% RIP),Temu Putih (RIP 95%)," imbuh Narasumber dari YPKI Bandung ini.

Sementara itu, Kasdim 0607/Kota Sukabumi, Letkol Inf. Suntoro menuturkan, bahwa Kegiatan sosialisasi dari pihak YPKI( Yayasan Pemerhati Kanker Indonesia) ini merupakan kepedulian YPKI  terhadap seluruh lapisan masyarakat agar mengantisipasi adanya pertumbuhan penyakit Kanker dan Tumor yang angkanya semakin tinggi di Indonesia.

"Ada 3 Program dari YPKI yaitu penyuluhan gratis, pengobatan gratis bagi yang tidak mampu, serta bantuan subsidi pengobatan, pencegahan dan pemeriksaan," tutur Letkol Inf. Suntoro. (Dasep M)
×
Berita Terbaru Update