Notification

×

Iklan

Iklan

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi Dihadiri Gubernur Jabar, KDM Singgung Soal Pemekaran

Rabu, 10 September 2025 | 23:15 WIB Last Updated 2025-09-14T16:17:08Z

PASUNDAN POST | SUKABUMI — Rapat paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi dalam rangka Hari Jadi ke-155 di Palabuhanratu, pada Rabu (10/9/2025) tampak berbeda.

Pasalnya, acara yang digelar di Palabuhanratu ini terasa istimewa dengan kehadiran langsung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang akrab dipanggil KDM.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa pemekaran Kabupaten Sukabumi bukan sekadar wacana, melainkan kebutuhan mendesak yang harus segera diwujudkan. 

Menurut Dedi, luas wilayah dan jumlah penduduk Sukabumi yang sangat besar telah menciptakan ketimpangan dalam pelayanan publik. 

Ia menyoroti fakta bahwa beberapa desa dihuni oleh lebih dari 150 ribu jiwa, angka yang jauh melampaui kapasitas ideal untuk satu wilayah administratif.

"Kalau wilayah sebesar ini tidak dimekarkan, pelayanan publik tidak akan maksimal. Saya mendorong agar Sukabumi segera dimekarkan, begitu juga daerah lain seperti Garut, Bogor, dan Cirebon," tegasnya.

Dedi juga menggarisbawahi bahwa Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, namun jumlah kabupaten dan kota masih tergolong sedikit. Ketidakseimbangan ini berdampak langsung pada alokasi anggaran dan efektivitas layanan dasar bagi masyarakat.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, lanjutnya, siap memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemekaran Sukabumi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi tata kelola pemerintahan.

Ketua DPRD, Budi Azhar Mutawali, menyatakan bahwa seluruh persyaratan administratif untuk pembentukan Kabupaten Sukabumi Utara (KSU) telah terpenuhi.

"Pemerintah pusat sudah menyatakan semua dokumen persyaratan lengkap. Tinggal menunggu keputusan Presiden untuk mencabut moratorium," jelas Budi.

Ia menambahkan, jika moratorium dicabut, proses pemekaran bisa segera dilaksanakan. 

Dalam kesempatan ini, Budi juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan pemimpin lokal, untuk tetap konsisten mendukung perjuangan tersebut.

"Ini perjuangan panjang. Harus kita kawal bersama sampai benar-benar terwujud," pungkasnya. (*)
×
Berita Terbaru Update