Notification

×

Iklan

Iklan

Cegah Erosi Dan Longsor, TNI akan Tanam Vertiver

Selasa, 14 Januari 2020 | 07:57 WIB Last Updated 2020-01-26T05:17:44Z
     Cegah Erosi Dan Longsor, TNI akan Tanam Vertiver

Pasundan Post ■  Menindak lanjuti arahan Presiden Joko Widodo saat meninjau bencana alam di Lebak dan Kabupaten Bogor, jajaran Kodam III siliwangi tengah mengupayakan untuk menanam tanaman Vertiver, utamanya di wilayah terdambak Banjir dan longsor.

Hal ini karena tanaman tersebut memiliki kekuatan seperenam kawat baja yang dapat menahan dan mencegah terjadinya erosi dan longsor.

Bandep Ur. Lingkungan Strategis Nasional Deputi Bidang Pengkajian dan Penginderaan Setjen Wantanas Brigjen TNI Yudi Zanibar menambahkan," Perintah Presiden Joko Widodo, untuk lokasi yang terdampak bencana alam di Kabupaten Bogor dan Lebak akan ditanami tanaman Vertver,".

"Oleh karena itu, di 60 derajat kemiringan akan ditanami Vertiver yang merupakan sejenis tanaman akar wangi karena akarnya sangat kuat dan kedalamannya bisa mencapai 3 meter," jelasnya.

Pada satu meter persegi, lanjut Brigjen Yudi, bisa ditanami 14 tanaman Vertiver, dan saat ini sedang didiskusikan bagaimana cara penanaman dengan kemiringan 60 derajat tersebut.

Sementara itu, Dansektor 6 Satgas Citarum Harum Kolonel Arh Dodo Irwanto yang ditemui di daerah Oxbow mengatakan," Kami sudah menanam tanaman Vertiver yang ditanam di bantaran sungai Citarum guna mencegah terjadinya erosi dan longsor, karena tanaman Vertiver ini bisa menahan tanah dan kekuatannya dengan kedalaman bisa mencapai  3 meter," ucapnya saat ditemu di Oxbow wilayah tugas sektor 6, kemarin.

Kolonel Dodo menambahkan, kekuatan akar Vertiver memiliki seperenam kawat baja. Jika tanah dibantaran tergerus air, tanaman Vertiver bisa kuat dan bisa menahan sedimen masuk kedalam sungai.

Dibalik itu, imbuhnya, tanaman Vertiver dapat memberikan nutrisi pada tanaman lain yang tumbuh disekitarnya. Kolonel Dodo juga mengatakan bahwa Tanaman Vertiver juga bisa dijadikan bahan penjernih air dan bisa menyedot racun. (rls)

×
Berita Terbaru Update