Notification

×

Iklan

Iklan

Jual Gas 3 Kg Diatas HET, Pertamina Janji Akan Tindak Tegas Agen PT Arthajatra Empat Lima Sukabumi

Sabtu, 26 Juni 2021 | 07:44 WIB Last Updated 2021-10-05T16:58:50Z

PASUNDAN POST ■  PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Sukabumi, akan menindak tegas apabila terdapat agen yang menjual harga LPG Subsidi melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Hal tersebut diungkapkan,Sales Branch Manager Pertamina (Persero) Sukabumi, Andi Arifin, kepada pasundanpost.com melalui saluran aplikasi whatsapp.Tentang adanya laporan penjualan LPG Subsidi di atas HET yang diduga dilakukan oleh agen gas milik PT Arthajatra Empat Lima di Jalan Raya Siliwangi Parungkuda, Desa Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Menurutnya, PT Pertamina sangat ketat memberikan aturan terhadap para Agen yang menjual gas ukuran tiga kilogramnya kepada pangkalan dengan harga yang sudah ditetapkan.

"Kalau diaturan kita sangat ketat pangkalan resmi itu wajib membeli dengan harga yang telah ditetapkan, cuma saya harus kroscek dulu apakah yang mengaku pangkalan itu membeli 18 ribu itu memang pangkalan resmi atau pengecer," ungkapnya, pada Jum,at (25/6/2021).

Andi pun menambahkan, jikalau agen (red_PT Arthajatra Empat Lima) tersebut terbukti menjual gas ukuran 3 kilo kepada pangkalan diatas harga yang sudah ditentukan. Pihaknya berjanji akan segera akan menindak dengan tegas terhadap agen gas tersebut.

"Jika terbukti kami akan sanksi dengan tegas," terangnya.


Sementara itu, terkait ditemukannya aktivitas bongkar muat gas yang dilakukan oleh armada milik agen PT Arthajatra Empat Lima kepada beberapa mobil pickup yang tidak memiliki plang nama pangkalan di Jalan Raya Siliwangi Parungkuda.

Andi menjelaskan, tidak adanya larangan khusus atau aturan yang dilanggar terkait loading gas dari mobil truk ke pickup oleh armada agen PT Arthajatra Empat Lima.

"Karena mobil pickup itu salah satu armada resmi dari agen yang digunakan untuk penyaluran ke pangkalan-pangkalan yang memang cukup jauh atau pangkalan yang lokasinya terpenkecil jadi itu hal yang umum berlaku di sistem bisnis kita," terangnya.

Hanya saja lanjut Andi, secara etika harusnya proses bongkar muatnya ditempatkan yang cukup aman.Malah ini sengaja loadingnya dipinggir jalan.

"Jadi kesannya kayak ada penyelewengan gitu, padahal itu sudah biasa tapi mungkin ini hanya dari sisi etikanya saja, makanya mungkin nanti kita akan kasih teguran ke agen yang bersangkutan agar melakukan loading tabung gas maupun isi atau nggak di lokasi lokasi yang cukup aman," pungkasnya. (Ddy)

×
Berita Terbaru Update