PASUNDAN POST ■ Menteri Dalam Negeri, Mohammad Tito Karnavian menegaskan, pelaksaan PPKM Darurat di Indonesia telah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan penurunan semua indikator.
"PPKM berjalan cukup bagus, ini ditandai dengan penurunan semua indikator, termasuk kasus COVID-19 trennya menurun," ungkap Tito Karnavian kepada awak media, usai rakor di Brebes, pada Kamis. (29/7).
Beberapa indikator yang menurun itu, kata Tito antara lain BOR, angka kematian dan positive rate. Khusus angka kesembuhan, Mendagri mengatakan mengalami peningkatan.
Selama PPKM, Bed Occupancy Rate (BOR) yang semula tinggi hingga 100 persen turun mrnjadi 68 persen.
Tito berharap BOR ini bisa terus ditekan hingga di bawah angka 50 persen.
"Kemudian BOR itu sekarang turun, sudah 68 persen. Tapi kalau mau aman harus dibawah 50 persen, biar masyarakat yang akan dirawat karena COVID bisa mendapatkan tempat tidur. Kalau mendapat tempat perawatan maka, potensi sembuhnya akan tinggi," bebernya.
Kemudian, lanjut Mendagri, angka kematian (mortality rate) turun, yakni 4 persen. Sedangkan angka kesembuhan naik menjadi 79 persen.
Tito meminta pemerintah kabupaten kota bekerja keras untuk menekan angka kematian hingga di bawah 4 persen dan meningkatkan recovery rate menjadi 90 persen.
"Kita perlu kerja keras lagi untuk menekan angka kematian. Meski sudah turun menjadi 4 persen, saya minta bisa ditekan lagi menjadi di bawah 3 persen. Saya pernah melihat di Sulawesi Selatan itu angka kematian 1,7 persen," Tito menambahkan.
Kemudian angka kesembuhan, Tito menjelaskan, terus mengalami peningkatan. Saat ini angkanya sudah 79 persen, namun Mendagri berharap bisa terus dinaikkan menjadi 90 persen.
Menteri juga menekankan untuk penerapan 5 M kepada seluruh masyarakat, jangan sampai kendur.
■ Roni/red