Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Cilaku Digegerkan Dengan Penemuan Tulang dan Tengkorak Manusia

Jumat, 18 Februari 2022 | 20:55 WIB Last Updated 2022-02-20T03:45:22Z

Lokasi Penemuan Tengkorak Manusia Kampung Cijati RT 02/07 Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Kamis (17/2/2022). Foto : Ddy. 


PASUNDAN POST ■ Warga Kampung Cijati RT 02/07 Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan tulang dan tengkorak manusia di area perkebunan milik warga.

Penemuan tulang dan tengkorak tersebut ditemukan warga saat hendak mencari kayu bakar pada Kamis (17/2/2022) sore kemarin sekira pukul 14.00 wib.

Kapolsek Cilaku, Kompol Bambang Kristiono mengatakan, kronologis pemuan tulang berulang manusia tersebut bermula ketika Dadan Bondan (48 Tahun) salah satu warga sekitar sedang mencari kayu bakar yang kemudian temuan tersebut diberitahukan juga kepada Dendi (20 Tahun) warga yang saat hendak memancing ikan.

"Saat melintas di sekitar lokasi penemuan tercium aroma tidak sedap, dan setelah dicari sumbernya ternyata terdapat berasal dari tulang belulang manusia,"kata Bambang kepada wartawan.

Kemudian lanjut Bambang, setelah melakukan pengecekan oleh kedua warga tersebut mulai mengamati dengan seksama dan mendapati tulang belulang tersebut adalah tengkorak manusia.

"Tulang belulang manusia yang ditemukan warga itu, berupa tengkorak, tulang belakang, tulang pinggul dan tulang kaki yang masih ada daging pada bagian telapaknya," ujarnya.

Warga pun langsung melaporkan kejadian tersebut kapada ketua RT setempat.

"Atas laporan tersebut Bhabinkamtibmas dan kami langsung menerjunkan tim ke lokasi itu," bebernya.

Menurut Bambang, berdasarkan hasil pemeriksaan tulang belulang manusia itu diperkirakan lebih dari satu bulan. Namun pihaknya masih menyelidiki terkait penemuan kerangka manusia di kawasan bekas galian pasir yang kini dijadikan perkebunan warga.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim INAFIS Polres Cianjur di lokasi penemuan, tulang belulang itu langsung dibawa ke RSUD Sayang dengan dimasukkan ke dalam kantong mayat," paparnya.

Terkait hal ini Bambang pun mengimbau, warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar datang ke kantor polisi atau kamar jenazah RSUD Sayang Cianjur.

"Dari keterangan warga sekitar, tidak ada warga yang mengaku atau merasa kehilangan anggota keluarganya.Namun jika ada, warga bisa melapor atau datang ke kantor polisi," tukasnya. (Ddy)
×
Berita Terbaru Update