Anggota Polsek Kebonpedes, Polres Sukabumi Kota, saat melakukan pembinaan terhadap pelajar di salah satu SMP di wilayah Kecamatan Kebonpedes, Jumat (18/03/2022). Foto : istimewa.
PASUNDAN POST ■ Aksi penyerangan oleh sejumlah oknum pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sukabumi kembali terjadi, baru-baru ini, beberapa oknum pelajar dari SMP dari wilayah Kecamatan Cibereum, Kota Sukabumi, nekad melakukan penyerangan ke salah SMP di wilayah Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (17/03/2022), sekira pukul 12.00 WIB.
Informasi yang dihimpun Pasundanpost.com, vidio aksi penyerangan pelajar SMP dari Kota Sukabumi ke SMP di Kabupaten Sukabumi sempat viral di media sosial. Seperti Facebook dan Instagram.
Video yang berudari 31 detik itu, tampak terlihat pelajar dari salah satu SMP yang ada di Kota Sukabumi datang menggunakan lima kendaran sepeda motor yang berboncengan tiga hingga empat orang sambil membawa senjata tajam jenis celurit dan corbek arit panjang.
Setiba di lokasi depan salah satu sekolah SMP di Kecamatan Kebonpedes, mereka langsung menyerang membabi buta dengan menggunakan senjata tajam terhadap pelajar SMP di wilayah Kecamatan Kebonpedes.
Salah seorang guru SMP di wilayah Kecamatan Kebonpedes RH (54 tahun),
kepada awak media mengatakan, saat kejadian penyerangan tersebut, anak didiknya dengan jumlah sekitar 50 orang, tepatnya saat bubaran sekolah sekira pukul 12.00 WIB, langsung melarikan diri, akibat dikejar oleh para pelajar yang membawa senjata tajam tersebut.
"Bahkan ada satu murid saya yang kena pukulan sabuk kulit yang digunakan salah satu pelajar yang menyerang ke sekolah ini," Ujar RH.
Untuk mengantisipasi penyerangan susulan, akhirnya pihak sekolah langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Kebonpedes. Terlebih lagi, setiap Jumat mereka atau pelajar dari salah satu SMP di Kota Sukabumi kerap melakukan penyerangan kepada sekolah lain dan mereka menyebutnya Ritual Jumat.
"Iya, biasanya setelah itu aksi penyerangan itu, mereka dibuat konten dan diunggah di media sosial Facebook dan saling ejek hingga janjian tawuran juga terjadi di komentar postingan tersebut," papar.
Sebab itu, pihak sekolah SMP di wilayah Kecamatan Kebonpedes, langsung meminta bantuan kepada Mapoksek Kebonpedes untuk mencegah adanya ritual penyerangan antar SMP tersebut.
"Bukan hanya itu, kami juga sudah mendatangi salah satu SMP di Kota Sukabumi yang menyerang ke sekolah kami, untuk mencegah kejadian ini agar tidak terulang kembali," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Kebonpedes, IPTU Tommy Ganhany Jayasakti mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya mengaku langsung menginstruksikan sejumlah anggotanya untuk meninjau ke lokasi kejadian.
"Selain itu, hari ini juga kami melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada siswa SMP di Kebonpedes,"katanya.
Sementara hal yang disampaikan pada pembinaan tersebut, Kanit Samapta Polsek Kebonpedes, Bhabinkamtibmas kepada para siswa SMP di wilayah Kecamatan Kebonpedes agar tidak melakukan tawuran atau lerkehalian pelajar karena sudah masuk ranah tindak pidana.
Apalagi menimbulkan korban. Selain itu, dirinya juga meminta agar tidak mudah terprovokasi untuk melakukan tawuran dan apabila ada upaya provokatif dari sekolah lain agar melakukan koordinasi dengan Polsek Kebonpedes.
"Bukan hanya itu, kami juga meminta agar menghindari tindakan kekerasan dan peredaran obat terlarang serta minuman keras. Apabila ada siswa yang terlibat tawuran dan melakukan tindak pidana, maka akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku," imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, Polsek Kebonpedes selain melakukan upaya preventif dengan melakukan penyuluhan dan pembinaan terhadap sekolah juga melakukan upaya preventif dengan melaksanakan giat patroli secara intensif baik secara mobile maupun stasioner.
"Ini dilakukan guna mencegah terjadinya aksi tawuran di wilayah hukum Polsek Kebonpedes," pungkasnya.(M.Afnan).