Notification

×

Iklan

Iklan

Soal Dana Jaspel Nakes RSUD Cimacan Belum Dibayar, Dewan: Ini Tindakan Tidak Benar

Jumat, 04 Agustus 2023 | 09:49 WIB Last Updated 2023-08-04T02:54:21Z
PASUNDAN POST ■ CIANJUR - Polemik terlambatnya pencairan dana jasa pelayanan (jaspel) yang bersumber dari jasa pelayanan umum di RSUD Cimacan juga menjadi perhatian dewan. Sebab, menyangkut nasib 400 lebih staf rumah sakit.

Anggota Komisi A DPRD Cianjur Ujang Arba Sopyan, pun angkat bicara mengenai adanya dugaan belum dibayarkannya honor jasa pelayanan.

Arba menyebut, belum dibayarkan jaspel yang merupakan hak para tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Cimacan itu adalah tindakan yang tidak benar. 

Karena menurutnya, para Nakes  merupakan garda terdepan Rumah Sakit yang harus diperhatikan dalam hal kesejahteraan yang sumber keuangannya di alokasikan dari DAU dan DBH dana bantuan kesehatan .

"Miris sekali Nakes sebagai garda terdepan dalam hal peningkatan mutu kesehatan atau penyakit yang diderita masyarakat, bahkan sampai penyembuhan seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah," ucapnya kepada wartawan pada Kamis (4/8/23) kemarin.

Legislator dari fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) ini, pun berharap dana jaspel tersebut bisa segera dicairkan. Karena dikhawatirkan, mempengaruhi kinerja para Nakes di RSUD Cimacan.

"Kalau ada permohonan dari para nakes kepada DPRD pasti dibantu untuk difasilitasi supaya proses pencairan bisa lebih dipercepat," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan tenaga kesehatan mengeluhkan belum dibayarkannya uang jasa pelayanan umum RSUD Cimacan sejak Maret 2023 lalu

Salah seorang pegawai RSUD Cimacan yang engan disebutkan namanya mengaku, jika uang jaspel yang biasanya cair sebulan sekali. Hingga saat sebelum terbayarkan oleh pihak RSUD Cimacan.

"Belum dibayarkannya memang dari bulan Maret tahun (red_2023) ini," ucapnya kepada wartawan.

Ia menjelaskan, uang jaspel sendiri meliputi pemeriksaan, pengobatan, tindakan medic, konsultasi medic, perawatan, serta pemakaian fasilitas/sarana kesehatan yang di berikan oleh rumah sakit.

"Besaran nilai jasa pelayanan berpariasi tergantung nilai point ,masa kerja posisi kerja nakes," ujarnya.

"Untuk tenaga nakes aja sebulan jaspelnya bisa mencapai Rp 3 juta,  sementara berdasarkan data dari RS ini jumlah pegawai RS bisa mencapai 400 orang lebih," tambahnya.

Ia berharap, kepada pihak manajemen RSUD Cimacan segera menyelesaikan uang tunggakan jasa pelayanan. Kepada ratusan pegawai RS Cimacan.

"Pihak manajemen menjanjikannya sih mau bulan ini dibayarkan. Tapi gak tahu sudah ganti bulan belum ada kabar lagi, saya harap secepatnya diselesaikan," tandasnya.(Ddy)

×
Berita Terbaru Update