Notification

×

Iklan

Iklan

Bayi 7 Hari Masuk PDP, Usai Sang Ibu Meninggal Terindikasi Positif Corona

Minggu, 12 April 2020 | 10:35 WIB Last Updated 2021-10-05T17:16:20Z

PASUNDAN POST ■ Seorang bayi berusia 7 hari di Kabupaten Cianjur menjadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Bayi tersebut diketahui merupakan anak dari pasien meninggal yang terindikasi positif COVID-19 berdasarkan rapid test.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal, mengatakan bayi yang berjenis kelamin perempuan tersebut sebelumnya sudah dirujuk dari RS Cimacan ke Bandung karena menunjukan gejala penyakit.

"Dirujuknya dua hari lalu, tapi ditetapkan PDP hari ini. Sekarang sudah ditangani di rumah sakit di Bandung," ungkapnya saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, pada Sabtu (11/4/2020).

Yusman menerangkan, selain karena menunjukan gejala penyakit, bayi yang baru berusia seminggu itu ditetapkan PDP lantaran sangat ibu yang berstatus Positif berdasarkan rapid test.

"Meskipun belum swab test karena meninggal sebelum diambil sample untuk uji labolatoriumnya. Tapi itu juga menjadi alasan bayi dari warga meninggal dari Kecamatan Cijati itu ditetapkan menjadi PDP," tuturnya.

Yusman mengatakan, bayi tersebut sebenarnya terlahir anak kembar, akan tetapi kembarannya sudah meninggal selang beberapa hari setelah ibunya meninggal.

"Untuk saudara kembarnya yang meninggal tidak PDP, hanya yang bayi perempuan itu yang PDP karena ada gejala penyakit," kata dia.

Menurutnya kasus bayi berstatus PDP di Kabupaten Cianjur merupakan yang kedua. Sebelumnya ada bayi berusia 28 hari yang juga ditetapkan  menjadi PDP. bayi tersebut mengalami sesak nafas dan memiliki riwayat perjalanan dari zona merah wabah Corona.

"Jadi ada dua bayi yang berstatus PDP. Tapi untuk yang pertama itu sudah selesai dan dinyatakan sehat. Sekarang kami akan pantau bayi dari pasien meninggal terindikasi COVID-19 berdasarkan swab test," bebernya.

Data PDP di Kabupaten Cianjur , saat ini jumlahnya mencapai 26 orang. Sebanyak 16 orang masih dalam pengawasan, 6 orang selesai dan sembuh, serta 4 orang meninggal, sedangkan untuk jumlah ODP di Cianjur kini berada di angka 503 orang.

■ Deddy/C-U

×
Berita Terbaru Update