Notification

×

Iklan

Iklan

Majelis Habaib Jawa Barat Serukan Ummat Aktif Merajut Persatuan Bangsa

Minggu, 29 November 2020 | 04:21 WIB Last Updated 2021-10-05T16:53:24Z
 
Majelis Habaib Jawa Barat Serukan Ummat Aktif Merajut Persatuan Bangsa

PASUNDAN POST ■ Perwakilan Majelis Habaib Jabar, Habib Umar Assegaf menyerukan pada masyarakat bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang dihantam oleh pandemik Covid-19.

Habib Umar mengatakan, pandemi Covid-19 telah berdampak pada kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Dalam situasi serba sulit seperti saat ini, Habib Umar meminta semua pihak agar mengedepankan ketenangan pikiran dan kerja keras bersama untuk bangkit mengatasi pandemik.

Menurut Habib Umar, setiap persoalan harus disikapi secara proporsional dengan berpedoman pada ajaran Islam sebagai agama yang damai, santun, sejuk, dan nyaman.

Majelis Habaib Jabar mengimbau kepada seluruh kaum muslimin muslimat, seluruh masyarakat Indonesia, dan khususnya para Habaib untuk senantiasa menyiarkan akhlak mulia yang merupakan ciri khas dari keturunan Rasulullah SAW.

"Kami meminta Habaib untuk turut pro aktif dalam merajut persatuan dan ukhuwah secara baik dan damai," ungkap Habib Umar pada Sabtu (28/11).

Tak hanya itu, pihaknya meminta seluruh pihak sama-sama membangun bangsa Indonesia dengan segala potensi yang dimiliki semoga NKRI menjadi negara yang Baldatun Thoyyibatun wa rabbhun ghaffur (negeri yang baik dengan rabb Yang maha pengampun).

Menurutnya, sikap yang ditempuh Majelis Habaib Jabar benar-benar murni muncul dari sanubari dan mari kita implementasikan nilai-nilai Pancasila Bhineka Tunggal Ika.

Sikap Majelis Habaib Jabar sebagai manifestasi sebagai komponen anak bangsa yang terpanggil untuk menyikapi situasi saat ini.

"Kami merasa tidak ingin dan tidak ridho menyeret Habaib untuk masuk lebih jauh dalam perbedaan ini," tuturnya.

Diakhir pernyataannya, Habib Umar Assegaf menjelaskan bahwa perbedaan merupakan sunnatullah.

Ia meminta seluruh masyarakat agar jangan sampai menjadikan perbedaan jadi penyebab terjadinya pertengkaran, permusuhan, dan saling dendam. (sumber: RM)



×
Berita Terbaru Update