PASUNDAN POST ■ Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut kasus penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) janggal. Hal itu bisa dilihat dari narasi kepolisian yang berubah-ubah.
“Dari narasi yang berubah-ubah, jelas sekali kejanggalan pembunuhan 6 anggota FPI itu,” tulis Fadli lewat @fadlizon, Selasa, 15 Desember 2020.
Fadli meminta polisi untuk transparan termasuk membuka siapa sebetulnya pelaku penembakan tersebut.
“Sekarang sebaiknya dibuka siapa pelaku/eksekutor penembakan. Jangan disembunyikan!” lanjut dia.
Sebelumnya, polisi melakukan reka ulang atau rekonstruksi peristiwa penembakan terhadap enam anggota FPI, Senin dini hari, 14 Desember 2020. Rekonstruksi itu sendiri digelar di empat titik, yakni LSI Karawang, Jembatan Badami, Rest Area Km 50, Km 51+200.
■ HU/R-01