Notification

×

Iklan

Iklan

Sungai Cipendawa Tercemar, Pengembang Perumahan Griya Asri Puncak Dituding Telah Melanggar Pembangunan

Kamis, 24 Maret 2022 | 12:28 WIB Last Updated 2022-06-04T15:39:11Z
PASUNDAN POST ■  Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Pacet Jaelani mengatakan, telah melayangkan surat teguran kepada pihak pengembang perumahan Griya Asri Puncak yang berada di Jalan Hanjawar Kampung Pacet, Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.

Teguran tersebut menurut Jaelani, berupa surat himbauan penghentian sementara kegiatan pengerukan tanah di sekitar wilayah aliran sungai Cipendawa dan segera memperbaiki tanggul yang jebol.

"Memang ada laporan dari warga Cibodas, kita langsung cek ke lapangan dan ternyata benar ada air sungai yang dipergunakan masyarakat untuk mandi cuci kakus dan kolam ikan," kata Jejen sapaan akrabnya kepada wartawan baru-baru ini. Kamis (24/3/2022).

Jejen menerangkan, jika dilihat dari kajian dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Cianjur terdapat kegiatan ataupun pembangunan yang diduga dilanggar pihak pengembang perumahan.

"Sebetulnya ini kajian terkait dari Dinas Perizinan Satu Atap (red_DPMPTSP) Cianjur dan Satuan PP cuman yang dominan itu dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cianjur harusnya ada kajian sebelum melakukan kegiatan setelah itu baru ke lapangan," jelasnya.

"Bahkan sebelumnya ada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari komisi A sempat melakukan sidak ke perumahan itu untuk mempertanyakan fasilitas umum (fasum) pemakamam," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) 01 Desa Cibodas, Kecamatan Pacet, Indra Aji Waguna membeberkan, data yang terdampak pencemaran Sungai Cipendawa yang dilakukan pihak proyek perumahan Griya Asri Puncak.

Indra menjelaskan, saat ini sedikitnya ada delapan puluh kolam budidaya ikan jenis nila maupun ikan mas milik warga Cibodas yang mati akibat tercemar.

Data tersebut menurut Indra, terdiri dari kewilayahan Dusun 01, Dusun 02 dan Dusun 05 Desa Cibodas.Pacet.

"Laporan sesuai yang kami terima dari warga ke wilayah Kadus masing masing, belum lagi ada ratusan warga yang biasa menggunakan air sungai itu untuk MCK dan budidaya tanaman hias," terangnya.

Hal sama diungkapkan oleh Kepala Dusun 05 Desa Cibodas Dedi Rusmanto menjelaskan, sebelum tercemar oleh proyek perumahan Griya Asri Puncak, air Sungai Cipendawa sangat jernih dan bisa digunakan warga untuk mandi cuci kakus terutama untuk budidaya ikan dan tanaman hias.

"Memang ini kejadian sudah satu tahun yang lalu tapi dulu tidak terlalu separah ini namun sejak satu bulan yang lalu kondisi airnya sudah campur lumpur," terangnya.

Dedi pun berharap pihak pengembang perumahan segera menyelesaikan keluhan warga.Agar warga bisa memanfaatkan kembali air Sungai tersebut untuk kebutuhan MCK sehari hari.

"Kalau masalah ini berlarut - larut tidak selesai saya dan warga akan laporkan kasus pencemaran lingkungan ini ke pihak berwenang," tegasnya.

Sementara itu, perwakilan perumahan Griya Asri Puncak Apip Pudin menjelaskan, ambrolnya tanah ke sungai tersebut akibat dari adanya pemerataan tanah atau cut and fill. Namun tidak disertai dengan pemasangan tanggul berupa bronjong di pinggir sungai.

"Jadi tanah hasil pengerukannya turun ke sungai kejadian ini bisa disebut musibah namun karena pengerjaan ini juga," ucapnya.

Meski demikian Apip menjelaskan, pihak pengembang perumahan Griya Asri Puncak saat ini tengah berupaya memperbaiki tanggul yang jebol tersebut.

"Sedang diperbaiki tapi henteu janji kapan selesainya, satu minggu apa satu bulan," pungkasnya. (Ddy)
×
Berita Terbaru Update