Notification

×

Iklan

Iklan

Tawon Vespa Sengat Warga Parungkuda, Rescue Damkar Evakuasi Sarangnya

Rabu, 16 Maret 2022 | 21:58 WIB Last Updated 2022-03-17T16:03:31Z

Saat Tim Rescue Damkar Evakuasi Sarang Tawon Vespa di Salah Satu Rumah Warga Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu,(16/3/2022). Foto :Uj


PASUNDAN POST ■   Sarang tawon jenis vespa affinis membuat resah warga Kampung Babakanpeundeuy RT. 03/03  Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, di evakuasi Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu,(16/3/2022). 

Pantauan Pasundanpost, evakuasi sarang tawon oleh tim  Rescue Damkar, di bantu Tagana Kecamatan Parungkuda, P2BK Kecamatan Parungkuda, KNPI Kecamatan Parungkuda, Pramuka Peduli Kecamatan Parungkuda dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Parungkuda.

Komandan Regu Rescue Damkar Kabupaten Sukabumi Acep Fatah mengatakan, ini menanggapi informasi masyarakat bahwa ada sarang tawon di rumah warga di Desa Bojongkokosan, dan ada warga yang tersengat. 

" Kami langsung bergerak dan mengevakuasi sarang tawon tersebut dan Alhamdulillah  berjalan lancar," Ujar Acep. 

Dikatakan Acep, evakuasi berjalan dengan baik. Petugas juga melengkapi diri dengan baju khusus untuk melindungi diri dari sengatan tawon tersebut. Pihaknya juga membawa perlengkapan, hingga bahan bakar minyak (BBM) untuk melumpuhkan tawon-tawon yang berada di dalam sarang dengan diameter sekitar 30-35 centimeter.

" Kami lumpuhkan tawon dengan menggunakan  BBM, kalau terkena BBM dia akan mati," Tandasnya. 

Sementara Kasi Trantib Kecamatan Parungkuda, Heppy Supriadi mengatakan, aduan terkait dengan sarang tawon cukup banyak selama beberapa waktu ini. Ia pun selalu berkoordinasi dengan petugas Damkar Rescue Kabupaten Sukabumi untuk melakukan evakuasi sarang tawon. Lokasinya mayoritas juga di rumah penduduk dengan posisi di tempat yang terlindung dari hujan. 

"Kami sering menanganinya, lokasinya rata-rata ada ditempat yang teduh, misal di atap rumah warga, ini kemungkinan guna melindungi dari hujan,"ujar Heppy. 

Pihaknya, mengingatkan bahwa efek jika tersengat tawon ini beragam mulai dari mual, alergi, muntah, hingga meninggal dunia. 

" Untuk itu kami berharap masyarakat segera melapor jika ada temuan sarang tawon," Pungkas Heppy. 

Pemilik rumah Sugeng Nasrudin mengatakan, mengetahui ada satu atau dua ekor tawon terbang di sekeliling rumah, namun tidak menyangka akan membahayakan, karena lokasi sarang tawon ada di lantai dua. 

"Anak tetangga saya disengat di bagian kepala hingga luka bengkak-bengkak dan meriang sampai sekarang, sebenarnya tahu ada tawon yang terbang tapi tidak tahu jika akan membahayakan, karena lokasi sarangnya ada di lantai dua rumah saya, tahunya pas anak tetangga tersengat," kata Sugeng.

Dirinya, merasa lega sarang tawon yang ada di rumah sudah diambil petugas. Ia pun berharap tawon-tawon lainnya tidak akan membuat sarang lagi di rumah, sehingga tidak ada keluarga atau tetangga yang akan tersengat tawon lagi," Pungkasnya. *(Uj)
×
Berita Terbaru Update