PASUNDAN POST ■ Kodim 0607/Kota Sukabumi berhasil mengungkap kasus penimbunan bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi, disalah satu gudang di Jalan Raya Siliwangi Kampung Cipanggulaan RT 03/01 Desa Pondok Kaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda dan di Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pantauan pasundanpost.com Komandan Kodim (Dandim) 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf. Dedy Ariyanto didampingi Kapolsek Parungkuda Kompol Iman Prayitno beserta anggotanya, Danramil 0712/Parungkuda Kapten Inf Feriyanto bersama jajarannya langsung menuju gudang bekas pabrik air minum dalam kemasan yang digunakan sebagai tempat penampungan BBM jenis solar subsidi, Minggu, (26/6/2022) malam.
Setidaknya di gudang penyimpanan BBM Solar Subsidi terdapat empat unit kendaraan diantaranya 1 kendaraan Box dan satu kendaraan bak terbuka jenis Mitsubishi L300, satu mobil Jazz, serta Mesin Alkon (Penyedot), 9 toren Kapasitas masing-masing 1000 liter, namun yang terisi 3 Torn penuh kapasitan 3000 liter, serta 5 buah Drum kosong kapasitas masing-masing 180 liter dan 4 Orang, 1 inisial DY (65 Tahun), A N, (32 Tahun), NHD, (27 Tahun) dan D G (37 Tahun).
Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf. Dedy Ariyanto mengatakan, Modusnya mereka ngambil dari Pom Bensin dengan truk yang telah dimodifikasi selanjutnya dibawa ke gudang ini kemudian mereka bawa lagi ke tempat pembelian mereka dengan truk tangki yang non subsidi.
" Ini adalah jaringan yang kita tangkap di Cikembar dan diselidiki ternyata gudangnya disini, ini nanti sama Pak Kapolsek di dalami lagi karena indikasinya masih ada beberapa tempat sampai Pelabuhanratu," Jelas Dedy.
Diakui Dedy, dari dua lokasi di Cikembar dan Parungkuda didapati BBM Solar sebanyak 5 ton.
" Disini ada 3 ton yang kita dapat, di sana kita dapat 2 ton, jadi jumlahnya 5 ton,"imbuhnya.
Setidaknya 7 Orang berhasil diamankan, terdiri dari 4 Orang di gudang Parungkuda dan 3 Orang di Cikembar.
"Sementara ini yang didalami oleh kepolisian disini Parungkuda ada 4 orang, disana Cikembar ada 3 orang," Paparnya.
Pihaknya menyerahkan ke 4 Orang tersebut ke pihak Kepolisian untuk ditindak lanjuti lagi.
" Sudah 2 bulan lebih berjalan, nanti kita dalami, pelakunya masih orang Sukabumi juga, ada dari Jakarta juga," pungkasnya. (Cking).
