Notification

×

Iklan

Iklan

Dansektor 22 Masifkan Penghijauan Di Kawasan Bandung Utara

Kamis, 09 Januari 2020 | 03:30 WIB Last Updated 2020-01-11T17:29:58Z
    Dansektor 22 Masifkan penghijauan Di Kawasan Bandung Utara

PASUNDAN POST ■ Masifkan penghijauan di Kawasan Bandung Utara (KBU) dimusim penghujan, Kol. Inf. Asep Rahman Taufik (Dansektor 22) Citarum Harum, merencanakan akan menanam pohon tanaman keras di Desa Mekar Saluyu, Kecamatan Cimenyan pada sabtu tanggal 11 junuari 2020 pekan ini bersama beberapa Komunitas.

Rencananya untuk giat menanam pohon sabtu pekan ini, akan menggaet Kewilayahan setempat dan para kelompok pencinta lingkungan, yaitu Komunitas O'Desa, ABCD, JPCH, Mahasiswa UPI dan para petani setempat.

Penanaman pohon yang beberapa kali dilakukan oleh sektor 22 Citarum Harum di KBU, merupakan upaya kuat untuk menghindari bahaya longsor dan banjir di Bandung Raya, juga ingin mengembalikan sumber air alami yang disebut Seke Air.

Dikutip dari Tempo.co, Abdullah mengakui Komunitas Jaga Seke belum bisa menjangkau seluruh mata air yang berada di Cekungan Bandung. Berdasarkan data Jaga Seke, mata air yang berada di Kota Bandung saat ini kurang dari 200. Padahal, pada tahun 2000-an awal, mata air di Bandung berjumlah sekitar 400-an. (22 Nov. 2019).

Salah satu sumber mata air atau seke Ciloa, di kawasan Cisitu Indah, Dago, Kota Bandung, bahkan viral.

KBU sebagai lahan kritis sebagai dampak bencana di Bandung Raya, diakibatkan lahan pertanian lebih luas dari lahan hutan pada beberapa puluh tahun ke belakang, dan ini terbukti saat ini, berubah fungsinya lahan hutan karena pemilik lahan merubah fungsinya jadi lahan produktif sayuran, bahkan lahan perhutani pun sebagian digarap oleh masyarakat jadi lahan sayuran (hortikultura).

Sampai berita ini ditayangkan longsor di KBU Cimenyan masih terjadi, sehingga efek ke Bandung Raya akan berdampak negatif oleh timbunan longsoran yang menjadi sedimentasi yang berakibat banjir.

Dikatakan Dansektor 22, "kami akan perbanyak menanam pohon buah dilahan KBU, karena sipemilik lahan supaya mau menerima dan memeliharanya hingga bisa menuai hasil buahnya," singkat Dansektor 22.

"yang penting fungsi ekologis tanaman ini kental dan fungsi ekonomisnya dari tanaman keras buah buahan bisa didapat oleh pemilik lahan juga ada," imbuh Dansektor, pada acara penanaman di punclut, pada Rabu (8/01/2020).

Pohon yang akan ditanam di Desa Mekar Saluyu Kecamatan Cimenyan pada tanggal 11 junuari 2020 mendatang terdiri dari 1900 pohon, yaitu: Alpukat 10, Mangga 40, Jambu keristal 70, Cadar Handuras 40, Johar 40, Suren 300, Akulitus 500, Kayu manis 40, Ketopang jaha 40, Akasia milia 40, Akasia pistula 40, Kimeyan 40, Manglid 40, Tabe Buga 40, Bayur 40, Pinus 30, Mahoni Uganda 40, Gamalina 40, Pucuk Merah 10, Kidamar 60, Kopi  400 pohon". (rls/R-01)


×
Berita Terbaru Update