Notification

×

Iklan

Iklan

Kuliner Ekstrem Di Wuhan dan Virus Corona

Senin, 27 Januari 2020 | 09:16 WIB Last Updated 2020-01-27T02:16:58Z
  Kuliner Ekstrem Di Wuhan dan Virus Corona

Pasundan Post ■ Nama kota Wuhan yang merupakan ibukota Provinsi Hubei, dan yang memiliki sejarah lebih dari 3500 tahun, pertama kali diciptakan sebagai salah satu kota tungku di sepanjang Lembah Sungai Yangtze.

Wuhan terpecah oleh sungai terpanjang Tiongkok, Yangtze, dan merupakan konglomerat dari tiga kota kuno - Hankou dan Hanyang di tepi barat, dan Wuchang di timur. Sekarang ini adalah megacity luas yang dihuni lebih dari 10 juta.

Ikon arsitektur kota mungkin adalah Yellow Crane Tower , yang dikenal karena inspirasi puitis yang diberikannya kepada para master seperti Cui Hao dan Li Bai - puisi yang sekarang dipelajari oleh anak-anak sekolah awal di Tiongkok.

Keindahan kota Wuhan kini tak lagi dilihat sebagai kota wisata, tapi disorot karena tempat berasalnya Virus Corona. virus ini kemudian disebut-sebut sebuah wabah dari China dan kini menjadi sorotan di dunia.

Virus ini telah menjadi wabah dengan menelan puluhan nyawa dan menjakit banyak orang termasuk dokter yang menangani pasien terjangkit.

Virus Corona merupakan virus penyebab penyakit saluran pernapasan di mana virus ini masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS.

Sebelum Virus Corona mewabah tahun ini SARS menjadi salah satu jenis penyakit pneumonia paling mematikan. Mengutip catatan WHO, SARS juga pertama kali ditemukan menyebar di Cina pada November 2002.

Penyakit tersebut kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan mewabah di 29 negara dalam beberapa bulan saja, lewat penyebaran dari para penderita berupa turis dan masyarakat Cina yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Meski begitu hingga kini, belum diketahui secara pasti apa penyebab utama virus ini bisa muncul. 

Dari Binatang?

Sejak awal kemunculannya, para ilmuwan telah meneliti lebih dalam mengenai Virus Corona ini. Sejumlah peneliti menyebutkan bila virus corona baru ini serupa dengan SARS dan MERS. Sementara, SARS dan MERS berasal dari beberapa hewan hidup seperti kelelawar.

Para ahli kemudian mendalaminya lebih lanjut dan muncul analisis yang memungkinkan virus corona baru berasal dari ular, kelelawar atau bahkan tikus. Sedangkan, hewan-hewan tersebut bisa dengan mudah di dapatkan di Wuhan Seafood and Meat Market. Maka dari itu, ada kemungkinan kuat virus corona baru berasal dari tempat itu.

Diperkuat lagi dengan tersebarnya menu makanan yang dijual di pasar tersebut. Terlihat, banyak sekali makanan yang kebanyakan orang tidak harapkan justru ditawarkan di pasar ini. Menu itu mencantumkan lebih dari 112 jenis hewan yang dijual.

Tidak hanya itu, dalam menu itu juga menggambarkan dagingnya sebagai “Baru disembelih, dibekukan dan dikirim ke pintu Anda”. Penjual itu lantas disebut Wild Game Animal Husbandry for the Masses.

Seperti dikutip dari Twitter muyixiao, daftar menu yang ditulis dengan Bahasa Mandarin ini menyajikan sejumlah hidangan tak biasa.

Dikutip dari World of Buzz, daftar daging yang dijual di pasar basah Wuhan meliputi anjing, landak China, koala, anak serigala, buaya, tikus, ular, reptil hingga salamander raksasa.

Parahnya, pasar ini diketahui memiliki prosedur kebersihan yang kurang dari standar yang ditetapkan. Salah satunya yakni posisi hewan masih hidup dengan sudah mati sangat berdekatan. Bahkan, diletakkan bersampingan.

Wuhan Seafood and Meat Market juga dikenal sebagai salah satu pasar yang banyak dikunjungi oleh masyarakat sekitar. Tak heran, wabah virus corona Wuhan bisa dengan cepat menular dari satu ke yang lain. Terlebih, sebagian besar dari mereka gemar mengonsumsi daging dari hewan yang tak biasa.

Hingga kini, para ilmuwan dunia masih belum bisa menemukan sumber utama penyebaran virus corona baru ini. Namun, sejumlah sumber peneliti menyebutkan kemungkinan besar ular kobra China menjadi sumber utama penyebaran virus corona Wuhan.

Virus corona Wuhan kini telah menyebar ke sejumlah negara. terbaru, Rusia dan Singapura telah dikonfirmasi mendapatkan kasus virus Corona pertama mereka. Selain dua negara itu, ada Vietnam, Thailand, Korea Selatan, Jepang hingga Amerika Serikat yang lebih dahulu menangani kasus virus corona ini.

Foto: Pasar Komunitas Danau Selatan, Wuhan (sumber: heneedsfood)

×
Berita Terbaru Update