Notification

×

Iklan

Iklan

Musibah Banjir Di Tapanuli Tengah, Korban Meninggal 7 Orang

Kamis, 30 Januari 2020 | 08:36 WIB Last Updated 2021-10-05T17:25:52Z

PASUNDAN POST ■ Musibah bencana banjir kembali terjadi melanda Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara, jajaran Polda Sumut Kepolisian Resor Tapanuli Tengah langsung sigap membentuk Posko bantuan dengan cepat.

Hal tersebut diterangkan oleh Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat S.H., S.I.K., M.H. dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, hari ini (30/1).

Personil Polres Tapanuli Tengah langsung dengan cepat dan sigap memberikan bantuan pasca Bencana Alam Banjir yang terjadi Di Kabupaten Tapanuli Tengah Sumatera Utara.

“Menangapi hal tersebut, kami langsung mendirikan Tenda Pleton untuk tempat pengungsian masyarakat, menyiapkan obat-obatan dari poliklinik Polres Tapteng, menyiapkan bahan makanan (beras, air mineral, indomie, telur dan mendirikan dapur umum," terang Kapolres Tapteng.

Guna membantu para korban banjir, pihak Polres Tapteng telah mengerahkan 140 personil yang dibagi menjadi 3 regu dengan masing masing regu sebanyak 45 Orang dan untuk personil rayonisasi Polsek sebanyak 30 personil, terdiri dari Polsek Kolang, Polsek Sorkam, Polsek Barus dan Polsek Manduamas.

"Selain mengerahkan sejumlah personil untuk membantu Koran banjir, kami juga telah menyediakan sejumlah armada diantaranya 1 unit Mobil Ambulance, 2 unit Mobil Truck dalmas, 3 unit Mobil Patroli Sabhara, 1 unit Mobil Patroli R4 Lantas, 4 unit Mobil Patroli Polsek, 2 unit Tenda Dalmas, 15 unit Sepeda morot (KR-2) dan Chainsaw (mesin pemotong kayu)," beber AKBP Sukamat S.H., S.I.K., M.H.

Daerah Tapanuli Tengah mengalami banjir di beberapa Kecamatan, karena curah hujan yang cukup tinggi sejak Selasa (28/01/2020).

"Beberapa wilayah kecamatan yang dilanda banjir, diantaranya Kecamatan Barus, Kecamatan Kolang dan Kecamatan Tuka," kata Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Sukamat S.H., S.I.K., M.H pada Rabu (29/01/2020).

Adapun daerah terkena bajir yaitu Desa Kampung Mudik terendam banjir setinggi 2 Meter, Desa Pasar Terandam terkena luapan air Sungai Aek Sirahar mengakibatkan banjir dan terendamnya Pemukiman setinggi 2,5 meter.

Sementara di wilayah Desa Bungo Tanjung terendam banjir setinggi 2 meter, Desa Kinali terendam Banjir setinggi 2 meter, Desa Ujung Batu terendam banjir setinggi 2 meter dan Kelurahan Batu Gerigis terendam banjir setinggi 2 meter.

Sedangkan di wilayah Kelurahan Padang Masiang, terendam Banjir setinggi 2 meter, Desa Sijungkang Kecamatan Barus Utara (Jalan Amblas sekitar 50 Meter).

Kapolres Tapteng mengatakan, adapun korban yang mengalami Luka ringan sebanyak 22 orang, Korban Meninggal sebanyak 7 orang antara lain Iduarnisah Tanjung (58), Arwitsah Tanjung (60), Marpaung (50), Juster Sitorus, Pardamean Br Manalu (85), Abdul Rahman (72) dan Esrin Pane (48).

"Seluruhnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, karena tertimpa oleh material Kayu dan Beton serta lumpur. Untuk jumlah para pengungsi, saat ini sudah mencapai 700 Kepala Keluarga," ujarnya.

Kapolres Tapanuli Tengah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak kembali kedalam rumah yang terkena dampak banjir.

Pihak Kepolisian Tapanuli Tengah dibantu TNI, Basarnas, Pemda dan BPBD dalam mengevakuasi barang barang milik warga yang terkena banjir, membantu membersihkan lumpur di rumah warga yang terkena dampak banjir, membersihkan jalan dari bebatuan dan pohon tumbang dan melakukan pendataan. (Dasep/rls/PP)


×
Berita Terbaru Update