Notification

×

Iklan

Iklan

Tiga Guru Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Kegiatan Belajar Terhenti

Rabu, 02 Desember 2020 | 16:29 WIB Last Updated 2021-10-05T17:25:52Z
 
Tiga Guru Meninggal Dunia Akibat Covid-19, Kegiatan Belajar Terhenti

PASUNDAN POST ■ Sebanyak tiga guru di SMP 3 Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dinyatakan meninggal dunia akibat terpapar virus corona jenis baru (Covid-19). Kegiatan belajar-mengajar online juga telah ditangguhkan untuk sementara.

“Meski kematian ketiga guru itu tidak bersamaan, namun hasil tes usap tenggorokan dipastikan positif Covid-19. Masing-masing juga ada penyakit penyerta,” kata Kudus Andini Aridewi, juru bicara Satgas Percepatan. dan penanganan Covid-19.

Tim Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kudus, lanjutnya, langsung menindaklanjuti hasil tes usap tenggorokan dari ketiganya yang dinyatakan positif Covid-19 dengan melakukan close contact tracing. Ada 43 guru di SMP 3 Jekulo yang harus menjalani pemeriksaan usap tenggorokan untuk memastikan terpapar virus corona atau belum.

“Telusur kontak tidak hanya dilakukan di SMP 3 Jekulo, namun setiap anggota keluarga dari ketiga guru yang meninggal juga dilakukan untuk memastikan ada tidaknya penularan di lingkungan keluarga,” kata Andini Aridewi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus, Harjuna Widada mengungkapkan, pihaknya meminta pihak sekolah untuk menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar sambil menunggu hasil tes usap tenggorokan.

“Kami juga menginstruksikan kepada kepala sekolah setempat untuk membuat kronologis dan mencatat perjalanan masing-masing guru yang meninggal dunia. Jadi bisa dijadikan masukan bagi instansi, apalagi bila sebelumnya ada yang bepergian ke daerah lain,” kata Harjuna.

Awalnya, Disdikpora Kudus hanya menerima laporan satu guru yang meninggal pada akhir pekan sebelumnya. Kemudian mendapat laporan bahwa dua guru tambahan telah meninggal awal pekan ini.

Kepala SMP 3 Jekulo Wiwik Purwati memastikan tidak ada siswa yang berhubungan dengan guru di sekolah tersebut. Sebab, pembelajaran dilakukan secara online.

Sumber: Antara

×
Berita Terbaru Update