Notification

×

Iklan

Iklan


Kisah Haru Tukang Sol Sepatu Di Cipanas, Tetap Bertahan Meski Pandemik Covid-19

Rabu, 14 Juli 2021 | 21:59 WIB Last Updated 2021-10-05T16:58:50Z

PASUNDAN POST ■ Walaupun sudah tak muda lagi, Abah Iding masih terus bersemangat menekuni profesinya sebagai tukang sol sepatu keliling di wilayah Kecamatan Pacet dan Cipanas, Kabupaten Cianjur.

Ditengah era kemajuan zaman serta semakin canggihnya produsen sepatu dari berbagai merk, Abah Iding yang telah puluhan tahun menekuni profesi tukang sol sepatu mengaku, semakin hari sudah semakin jarang orang untuk sekedar memperbaiki sepatunya.   

Pria lansia yang diketahui sudah berusia 64 tahun ini, sebelumnya biasa mangkal di depan emperan toko Cipanas itu juga tak menampik, pandemik Covid-19 serta kebijakan pemerintah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat darurat, makin memperparah pendapatannya yang sebelumnya sudah sulit. 

Kini Iding pun hanya bisa pasrah sambil terus berdoa pandemi Covid -19 yang sudah menggerus semua panghasilanya dari jasa memperbaiki sepatu bisa cepat berlalu.

Iding mengungkapkan, pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat sangat mempengaruhi jumlah pemasukan yang ia dapat dari hasil sol sepatu.

Bahkan diakuinya Iding, tidak sedikit teman teman yang seprofesinya memutuskan berhenti menutup usaha menjahit sepatu. Lantaran tidak bisa bertahan karena semakin minimnya para pelanggan.

"Dulu tahun 1980-an, paling sedikit saya bisa menjahit sepatu bisa mencapai 15 pasang, sekarang boro boro bisa menjahit sepatu 4 pasang saja sudah dibilang bagus," kata Iding.

Namun Iding tetap bersyukur, dari hasil usaha sol sepatunya ia bisa menuntaskan pendidikan ke-enam  anaknya sampai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Tapi alhamdulilah, meski pendapatan terus menurun, saya tetap jalani karena ini pekerjaan saya dari dulu, saya bisa sekolahkan ke 6 anak saya sampai lulus semua," ungkapnya.
 
Pria lansia asli warga Desa Sindanglaya ini pun berharap pandemik ini bisa cepat berlalu dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya dan anak sekolah bisa sekolah lagi.

"Kalau normal seperti biasa lagi pasti kita sebagai penjahit sepatu, bisa kembali mendapatkan orderan lagi," pungkasnya.(Ddy)

×
Berita Terbaru Update