Notification

×

Iklan

Iklan

Sosok Pemuda Yang Ditemukan Tewas Di Cantayan Tinggalkan Surat Wasiat

Rabu, 16 Maret 2022 | 19:09 WIB Last Updated 2022-03-17T16:01:33Z

PASUNDAN POST ■   Warga Kecamatan Cicantayan, dihebohkan dengan sesosok mayat pemuda yang ditemukan tewas tergelatak di dekat embung Gunung Walat, tepatnya di Kampung Cikatomas, Desa Cicantayan, Kecamatan Cicantayan pada Rabu (16/3/2022) pagi. 

Kanit Reskrim Polsek Cibadak, Polres Sukabumi, AKP Madun mengatakan, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, korban yang diketahui bernama Riandi (28) asal warga Kampung Paledang, RT 008/003, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan itu, pertama kali ditemukan oleh warga bernama Ijaj Jajul yang tengah memburu burung. 

"Korban ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB dengan posisi terlentang, kedua tangan di atas perut, kaki menekuk dan kepala mendongak ke belakang," kata Madun kepada awak media Rabu (16/03/2022).

Setelah itu, saksi pertama ini langsung memberitahukan penemuan sosok mayat tersebut kepada warga lainnya yang di berada di bawah kaki Gunung Walat. Setelah itu, warga setempat kemudian memberitahukan kepada pihak keluarga dan ke pihak Kepolisian Sektor Cibadak. Tidak lama setelah itu, anggota Reskrim Polsek Cibadak langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi. "Kemudian setelah dilakukan olah TKP, korban di bawa ke Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak untuk dilakukan autopsi dan identifikasi," ujarnya.

Berdasarkan hasil keterangan tim medis, tidak ditemukan adanya luka maupun benda senjata tajam akibat tindak kekerasan pada tubuh korban. Selain itu, pihak keluarganya menerangkan bahwa korban mempunyai riwayat penyakit lambung akut dan asma. "Kematian korban bukan karena pembunuhan. Akan tetapi karena penyakit yang dialaminya," paparnya.

Kuat dugaan korban meninggal karena penyakit. Lantaran, pada saat ditemukan pada tas selempang korban, ditemukan surat wasiat yang diduga di buat olehnya. Yakni, Lamun Panyakit Urang Jadi Terus teu Katulungan Tolong ..... Panguburkan di Gunung Tong Dihadiran Ku Keluarga Urang, Kendae Tong Cina Nyahoen, Urang Hirup Sorangan Teu Boga Dulur Sasaha, Wayahna Hampura Kur Menta Iye Ungkul. (Kalau penyakit saya kambuh, terus tidak tertolong, tolong dikuburkan di gunung jangan dihadiri keluarga saya, biarin jangan ada yang tahu, saya hidup sendiri tidak punya saudara siapa-siapa. Maklum hanya minta ini saja, red).

"Jasad korban sudah diambil oleh pihak keluarganya dari Rumah Sakit Sekarwangi untuk dikebumikan," pungkasnya.(Chandra). 
×
Berita Terbaru Update