Notification

×

Iklan

Iklan

Cuitan Puluhan Warga Perumahan Prima Anggrek Rancagoong yang Belum Tersentuh Bantuan

Selasa, 06 Desember 2022 | 11:08 WIB Last Updated 2022-12-11T10:06:20Z


PASUNDAN POST ■ CIANJUR - Lima belas hari pasca gempa bumi magnetudo 5,6 menerjang Kabupaten Cianjur masih banyak pengungsi yang belum mendapatkan bantuan.

Salah satunya para pengungsi yang berada di Perumahan Prima Anggrek Rt 02 Rw 09, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku masih belum tersentuh bantuan.

RL (31) salah satu warga perumahan bercerita, sejak awal gempa menerjang Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu. Warga di perumahan belum mendapat santunan dari pemerintah.
 
Bahkan ia mengaku, saat ini puluhan warga perumahan yang masih tinggal dalam pengungsian tenda. Kebutuhannya hanya bergantung pada pemberian dari para relawan gempa.

"Saya sempat kesal tadi malem saya sudah coba komunikasi sama kades Rancagoong (red_Dede Farhan). Namun dari pengakuannya bahwa ia sudah menyalurkan bantuan." katanya. 

Tapi kami selaku warga korban belum pernah merasa mendapatkan bantuan dari pemerintah desa," katanya kepada wartawan. Selasa (6/1/2022).

RL menjelaskan,saat ini warga Perumahan Prima Anggrek kondisi rumahnya hampir 80 persen sudah tidak dapat lagi ditinggali lagi akibat gempa bumi.


Dari total 77 rumah warga yang masih dapat ditinggali kembali hanya 20 persen. Sisanya mengalami kerusakan berat.

"Bahkan ada 8 rumah yang rusak ambruk rata dengan tanah sementara yang meninggal disini ada 4 orang terdiri dari balita 1 tahun, 4 tahun, 1 orang tua dan 1 anak perempuan yang masih duduk dibangku SMP," ujarnya.

RL pun berharap,kepada pemerintah untuk segera memperhatikan para korban bencana  gempa.

"Pemerintah juga jangan punya pemikiran bahwa kami (red_ warga perumahan) masih dinilai mampu untuk menyambung hidup, jadi kami  terabaikan dengan bantuan ini, kami juga disini sama sama korban butuh bantuan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rancagoong Dede Farhan saat dikonfirmasi membantah terkait tudingan bantuan yang belum tersalurkan desa ke warga perumahan Prima Anggrek.

Menurutnya Dede bantuan tersebut sudah ia diberikan kepada warga pengungsi perumahan.

"Malam tadi saya hadir disana dan ada misskomunikasi saja. Karena untuk bantuan faktanya sudah ada, hanya yang mengkordinir bantuannya lupa menyampaikan kehadiran dari pemerintah desa," jelasnya.

Dede menerangkan, untuk pendataan warga yang terdampakpun sudah dilakukan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kemarin.

"Namun saat dirapat koordinasi muncul rekapitulasinya baru tahap 1 (kurang lebih 20%). Setelah di konfirmasi ternyata diakui distribusi data bertahap, banyak juga wilayah yang belum masuk data kerusakan rumahnya setelah survey lapangan BNPB dan tim mhasiswa," pungkasnya.(Ddy)

×
Berita Terbaru Update