Notification

×

Iklan

Iklan

Polres Cianjur Gelar Simulasi Penanganan Kerusuhan Pemilu 2024

Senin, 14 Agustus 2023 | 08:39 WIB Last Updated 2023-08-14T01:44:03Z
PASUNDAN POST ■vCIANJUR - Polres Cianjur menggelar simulasi penanganan situasi kontijensi dalam rangka pengamanan tahapan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 di Kabupaten Cianjur.

Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawan  menjelaskan, simulasi tersebut bertujuan untuk melakukan pengecekan terhadap kesiapan seluruh personil Polres Cianjur dalam segala kemungkinan hal yang akan terjadi selama tahapan Pemilu 2024.

"Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pengamanan penanggulangan terkait dengan VVIP. Maksudnya menyamakan persepsi di samping meningkatkan profesionalisme dalam rangka melakukan tahapan tahapan pemilu," ucap Azshari kepada wartawan baru baru ini.

Menurut Azshari selain kepolisian, proses pengamanan Pemilu 2024 juga melibatkan satuan lain. Diantaranya TNI, Dinas Perhubungan hingga Satpol PP. Kendaraan taktis puluhan personel Brimob dengan peralatan lengkap juga tidak luput dalam aksi simulasi.

"Pengamanan gabungan ini merupakan bagian sinergitas kita yang sudah dibangun. Seluruh aparat gabungan ini sudah siap melakukan pengamanan pemilu nanti," ujarnya.

Azshari menerangkan, sistem pengamanan dan terkoordinir dalam pesta demokrasi di Kabupaten Cianjur nanti sangat penting. Sehingga Polres beserta aparat keamanan lainnya menaruh perhatian penting akan situasi nantinya.

Terutama dalam mengantisipasi adanya gangguan kamtibmas yang dapat mengganggu kondusifitas.

"Kami Polres Cianjur bersama sebagai penanggungjawab kamtibmas akan siap menjaga hingga mengawal seluruh rangkaian pemilu nanti. Kita akan pastikan, situasi kamtibmas akan tetap aman dan kondusif," bebernya.

Sementara pantauan dilapangan, dalam simulasi tersebut, menggambarkan aksi protes keras yang mewarnai hasil proses pemungutan suara di kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Cianjur.

Skenario simulasi yang ditampilkan mewarnai aksi pelemparan terhadap petugas dengan menggunakan berbagai benda yang ada di sekitar, sehingga petugas terpaksa menerjunkan anjing pelacak dan Satuan Brimob untuk memukul mundur para pendemo dengan menyemprotkan air dari mobil water canon atau meriam air supaya mereka bubar.(Ddy).
×
Berita Terbaru Update