Notification

×

Iklan

Iklan

Ono Surono Serahkan 250 Izajah Siswa SMK Sinar Parahyangan

Jumat, 09 Mei 2025 | 14:14 WIB Last Updated 2025-05-09T07:32:57Z

CIANJUR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui programnya telah mengembalikan 250 ijazah siswa yang sempat tertahan di sekolah SMK Sinar Parahyangan, Kabupaten Cianjur, pada Jumat (9/5/2025).

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan tidak ada lagi penahanan ijazah di sekolah, baik negeri maupun swasta.

"Aturannya jelas, sekolah tidak boleh menahan ijazah. Pemerintah hadir untuk memastikan ijazah segera terdistribusi, sekaligus membantu biaya operasional sekolah lewat program BPMU,” tegas Ono saat ditemui di lokasi, Jumat (9/5/2025).

Ono menyebutkan bahwa selain bantuan operasional, pemerintah provinsi juga menyediakan hibah untuk sekolah swasta berupa ruang kelas baru (RKB), mebel, dan sarana prasarana lainnya. Semua itu bisa diakses sekolah melalui pengajuan dalam sistem SiPDRI, yang harus dilakukan setahun sebelum bantuan direncanakan turun.

“Misalnya kalau bantuan diharapkan cair pada 2026, maka pengajuannya harus dimasukkan sekarang,” tambahnya.

Menurut data, masih ada sekitar 312 ijazah lain di Cianjur yang belum dibagikan dan akan segera menyusul. Ono juga menyampaikan apresiasinya kepada SMK Sinar Parahyangan yang telah menjadi pelopor dalam menyalurkan ijazah tanpa syarat pembayaran.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Susilawati, mengapresiasi langkah pemprov jabar dalam menangani ijazah siswa yang tertahan. 

Menurutnya, ijazah adalah hak siswa yang tidak bisa dikaitkan dengan tunggakan biaya pendidikan sekolah.

"Terlepas apakah siswa membayar atau ada tunggakan, ijazah adalah hak yang harus diberikan setelah lulus. Kami dari DPRD Cianjur sangat mengapresiasi langkah ini,"ucapnya

Disisi lain, Susi pun memuji inovasi program kejuruan di SMK Sinar Parahyangan, seperti animasi, fotografi, dan penjualan sayuran secara digital yang relevan dengan potensi lokal Kecamatan Cugenang, tempat sekolah ini berada.

Jeni Setiawati salah satu alumni SMK Parahyangan lulusan tahun 2020 lalu, mengaku lega akhirnya menerima ijazah yang sempat tertahan.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemprov Jabar. Akhirnya bisa pegang ijazah sendiri setelah menunggu lama,” ujarnya.

Program pengembalian ijazah ini diharapkan terus bergulir dan menjadi contoh bagi sekolah lain di Jawa Barat, agar tidak lagi menahan dokumen penting milik siswa.(***)
×
Berita Terbaru Update