CIANJUR - Aktivitas penggalian tanah cut and fill di Kampung Tamanjaya Rt 01 Rw 09 Desa Gadog Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dikeluhkan masyarakat setempat.
Pasalnya, aktivitas penggalian tanah tersebut menimbulkan terjadinya longsor dan banjir di lingkungan sekitar.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sekitar ada dua rumah warga mengalami kebanjiran akibat ambruknya tembok penahan tanah (TPT) yang terjadi pada Senin (12/5/25) kemarin.
Tedi (42) warga sekitar mengatakan, penomena banjir dan ambruknya tembok penahan tanah terjadi pasca beroperasinya kegiatan cut and fill oleh alat berat (bulldozer) di dekat pemukinam warga.
"Seumur umur baru kali ini semenjak ada kegiatan pengerukan tanah oleh alat berat," ungkapnya. Rabu (14/5/25).
Menurutnya, aktivitas pengerukan tanah tersebut diketahui untuk meratakan lahan yang akan dijadikan kapling untuk kepentingan bisnis.
"Yang saya khawatirkan memang benar akan terjadi seperti ini. Karena memang kondisi tanah diatas rumah warga," ujarnya.
Tedi pun menyesalkan, sejak adanya aktivitas pengerukan tanah. Pihak pengelola kegiatan tidak pernah ada pemberitahuan ke warga.
"Begitu ada kejadian juga pak Rw yang menyuruh pengawas proyek datang ke lokasi ambruk," bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Gadog Miftahudin mengatakan, pihaknya sudah meminta kepada pengelola kegiatan untuk segera membenahi TPT yang ambruk ke rumah warga.
"Pada intinya kami dari pemerintah desa meminta kepada pengelola bertanggung jawab seperti membuat dranase agar air hujan dari proyek tidak tumpah ke pemukiman warga," pungkasnya.(***)
