Notification

×

Iklan

Iklan

DPRD Jabar Soroti Dapur MBG: Dari 2.131 Penyedia, Hanya 17 yang Memiliki Sertifikat

Senin, 27 Oktober 2025 | 10:37 WIB Last Updated 2025-10-27T03:37:52Z

PASUNDAN POST | BANDUNG — Anggota Komisi V DPRD Jabar, Aceng Malki menyoroti tajam terkait kasus keracunan makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang cukup tinggi di Jawa Barat.

"Jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, kasus yang terjadi di Jabar cuup tinggi," kata dia, belum lama ini di Bandung.

Menyikapi masalah tersebut, DPRD Jabar meminta program MBG di Jabar sebaiknya diperketat pengawasannya.

Berdasarkan hasil kunjungan lapangan menunjukkan masih lemahnya pengawasan terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) serta kurangnya profesionalitas tenaga pengelola.

"Banyak SPPG yang tidak berkoordinasi dengan puskesmas atau pemerintah setempat," ungkap Aceng.

Menurutnya, tidak sedikit SPPG yang tidak diketahui oleh perangkat daerah di wilayahnya. 

Selain itu, banyak juga tenaga dapur yang tidak memiliki kompetensi memasak dalam skala besar sehingga berdampak pada kualitas makanan. 

"Ini harus dievaluasi dari sisi pengawasan,"pungkasnya.

Pasalnya, banyak ditemukan pelanggaran terhadap kebijakan penyediaan menu bergizi seperti ketiadaan susu dan buah-buahan di sejumlah sekolah penerima.

Aceng juga menyoroti adanya dapur penyedia MBG, yang tidak memiliki Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Dari 2.131 dapur penyedia MBG, hanya 17 yang memiliki SLHS. 

"Kondisi ini menunjukkan lemahnya sistem seleksi dapur yang masih didominasi faktor koneksi," katanya. (hms/R-01)
×
Berita Terbaru Update