Notification

×

Iklan

Iklan

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Disdik Kabupaten Sukabumi Himbau Sekolah Tingkatkan Kewaspadaan

Senin, 03 November 2025 | 16:43 WIB Last Updated 2025-11-03T09:43:45Z

PASUNDAN POST | SUKABUMI — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menghimbau seluruh jajarannya untuk siaga terhadap potensi cuaca ekstrem tiga bulan ke depan, sebagaimana peringatan dari BMKG terkait prediksi curah hujan dan tanah longsor.

Hal itu disampaikan Deden Sumpena, saat di konfirmasi PasundanPost.com pada Senin (3/11) sore.

"Ya kita menghimbau seluruh jararan, utamanya sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi kondisi cuaca yang buruk," kata dia.

Sebagai langkah antisipatif, Deden juga menyarankan agar Kepala Sekolah serta guru harus aktif memantau kondisi bangunan yang dinilai tidak aman, seperti kayu yang lapuk atau kondisi pagar sekolah yang terkadang ambruk diterjang banjir, dan ancaman tanah longsor.

"Hingga saat ini saya sudah menerima 4 laporan terkait sekolah yang terdampak pada cuaca ekstrem ini," jelasnya.

Untuk itu, lanjut Deden, penting bagi sekolah untuk memeriksa kembali kondisi bangunan, mengingat masih banyak sekolah berdiri pada pondasi bangunan tua.

"Ketika cuaca sangat buruk, proses belajar juga perlu diperhatikan. Kepala sekolah perlu memetakan situasi agar tidak ada risiko bagi siswa," imbuhnya.

Ketika ditanya perihal kerusakan atap ruang kelas di SDN Pakuhaji, Kecamatan Parungkuda, yang nyaris roboh akibat hujan deras disertai angin kencang, pada Sabtu (1/11/2025) malam lalu, Deden memastikan pihaknya telah mengirimkan Tim Disdik ke lokasi Sekolah tersebut.

"Staf kita sudah turun ke lokasi hari ini, hanya belum ada laporan, mungkin masih di lokasi. Setelah usai kita kaji seluruhnya, pastinya ada skala prioritas penanganannya. Setelah itu baru akan diputuskan alternatif kebijakan yang tepat," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala SDN Pakuhaji, Anceu Sukmawati, mengatakan peristiwa atap ruang kelas yang ambrol diduga akibat diguyur hujan deras. 

Selain merusak atap ruang kelas, hujan deras juga menyebabkan longsor di dua titik di area belakang sekolah, tak jauh dari kamar mandi. Material tanah bahkan sempat masuk ke halaman dan lantai ruang kelas baru. (R/01)
×
Berita Terbaru Update