Notification

×

Iklan

Iklan

Tiga Masjid di Singapura Sempat Ditutup Karena Kasus Covid-19

Kamis, 03 Desember 2020 | 12:38 WIB Last Updated 2021-10-05T16:53:24Z
Tiga Masjid di Singapura Sempat Ditutup Karena Kasus Covid-19

PASUNDAN POST ■ Sejumlah pasien Covid-19 di Singapura juga sempat shalat di masjid. Ini menyusul pembukaan sebuah masjid di Singapura pada November lalu. Setidaknya ada 3 masjid yang dikunjungi pasien positif Covid-19 yang masih bisa menularkan virus.

Beberapa hari lalu, Masjid tersebut ditutup untuk pembersihan dan desinfeksi pada Rabu (2/12). Ketiga masjid tersebut adalah Masjid Ahmad di Pasir Panjang, Masjid Temenggong Daeng Ibrahim di Harbourfront, dan Masjid En-Naeem di Hougang.

"Himbauan sholat berjamaah di masjid akan dibatalkan sementara," kata Dewan Agama Islam Singapura (MUIS) dalam sebuah pernyataan di Facebook.

Pasalnya, masjid yang terkena dampak sedang menjalani pembersihan dan desinfeksi secara menyeluruh, dengan pembukaan kembali tentatif pada Kamis (3/12).

“Ini menunggu pemeriksaan dan konfirmasi dari instansi terkait,” kata MUIS seperti dikutip Harian Straits Times, pada Kamis (3/12).

Majelis agama menambahkan, Kementerian Kesehatan secara aktif melakukan pelacakan kontak. Semua jamaah yang telah diidentifikasi sebagai kontak dekat dari individu yang dites positif akan dihubungi untuk tindakan lebih lanjut jika diperlukan.

"Ini juga berfungsi sebagai pengingat tepat waktu akan pentingnya menggunakan TraceTogether saat mengunjungi masjid, sehingga siapa pun yang mungkin terpapar orang yang terinfeksi dapat diidentifikasi dan dihubungi dengan cepat," jelas MUIS.

Ihwal penutupan masjid itu menyusul pengumuman Kementerian Kesehatan pada hari Selasa bahwa total lima kasus terkait dalam seminggu terakhir. Kementerian kesehatan Singapore  juga telah mengumumkan satu kasus Covid-19 di komunitas pada 30 November.

Pasien, seorang pria Nepal berusia 35 tahun, telah didiagnosis dan ketika dia diuji untuk Covid-19 sebelum keberangkatannya pada 28 November ke Amerika Serikat.

Kasus terakhir dari lima kasus yang tidak terkait di masyarakat dalam seminggu terakhir adalah seorang pria berusia 32 tahun yang bekerja sebagai teknisi. 

Dia makan malam dengan 12 anggota keluarga di Taman Seoul di Tampines Mall pada 21 November. Sebelum dia, pasien terakhir dari komunitas diumumkan pada 10 November. (R/01)



×
Berita Terbaru Update