Notification

×

Iklan

Iklan

Gandeng Daarut Tauhiid Sukabumi, Yon Armed 13 Gelar Aksi Sosial Pemberian Kaki Palsu Untuk Santri

Kamis, 02 September 2021 | 13:30 WIB Last Updated 2021-10-05T16:58:50Z
 

PASUNDAN POST ■ Batalyon Armed 13  Kostrad menggandeng Daarut Tauhiid (DT) Peduli Sukabumi melakukan aksi sosial pemberian kaki palsu untuk Santri (39) asal warga Kampung Cikembang, RT 04/02, Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin.

Danyonarmed 13 Kostrad, Letkol Arm Wahyu Hidayat, S.Sos mengatakan, kegiatan sosial bantuan kaki palsu merupakan implementasi delapan wajib TNI, yaitu TNI harus menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

"Bahwa TNI harus menjadi bagian dari solusi masalah yang ada di masyarakat, bersama DT Peduli Sukabumi, kami melakukan aksi sosial dengan memberikan bantuan kaki palsu, kita tahu DT Peduli adalah lembaga yang bergerak di bidang kemanusian," kata Danyonarmed 13 Kostrad dalam keterangannya kepada Pasundan Post, hari ini.

Danyon berharap bantuan tersebut jadi motivasi dan pendorong semangat bagi yang bersangkutan dalam menjalankan aktivitas secara normal dan kembali dapat berusaha untuk menafkahi keluarganya.

Seperti diketahui, ada beberapa program aksi sosial yang dilakukan Yonarmed 13 Kostrad, diantaranya pembangunan infrastruktur sarana ibadah, rutilahu dan jalan lingkungan, donor darah, tebar qurban, pembagian paket sembako dan makanan siap saji, khitanan masal serta pembagian bantuan anak sekolah.

 "Program kita tidak hanya pemberian kaki palsu, ada juga pemberian Sembako dan pembagunan jalan serta kegiatan lainnya. Dan kita pun menggandeng berbagai lembaga serta komunitas dalam setiap aksi," jelas Letkol Arm Wahyu Hidayat, S.Sos

Pengurus DT Peduli Sukabumi, Gin-Gin menjelaskan, pihaknya senang bisa kerja bersama dalam aksi sosial tersebut. 

Ia menyebutkan, bahwa sebelumnya Serda Aulia yang mewakili Yonarmed 13   Kostrad beserta pemerintah Desa Caringin Wetan meminta bantuan untuk mendapatkan kaki palsu bagi warga korban kecelakaan.

 "Permohon itu kami proses dan langsung dilakukan pengukuran. Satu minggu, baru bisa  dipasangkan kepada penerima manfaat, tentu kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat besar bagi para Santri dalam menjalani keseharian," ungkapnya. (red).

×
Berita Terbaru Update