Notification

×

Iklan

Iklan

Masuk 50 Besar ADWI, Menteri Sandiaga Uno Akan Kunjungi Situs Megalitikung Gunung Padang

Jumat, 10 Juni 2022 | 23:08 WIB Last Updated 2022-06-10T16:19:24Z
PASUNDAN POST ■  Situs Megalitikum Gunung Padang yang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur masuk 50 besar menjadi Desa Wisata terbaik. Dan kini sedang berjuang untuk menembus tiga besar.

Tentunya prestasi membanggakan tersebut membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berencana akan mengunjungi situs yang bersejarah di Kabupaten Cianjur tersebut.

Keindahan dan keunikan bentuk bangunan serta ilmu pengetahuan sejarah dan budaya yang ditawarkan wisata ini. Tentunya menjadi faktor penentu dapat 50 besar menjadi wisata terbaik.

Melalui serangkaian lomba kreatifitas masyarakat dan pengelola yang di unggah pengunjung wisata dari lokal maupun mancanegara.

Polsus Situs Megalitikum Gunung Padang Nanang mengatakan, dengan masuknya menjadi nominasi di 50 besar ADWI (Anugrah Desa Wisata) membuat bangga masyarakat Cianjur sehingga akan mendapatkan kunjungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Pak Menteri Parekra Sandiaga Salahuddin Uno akan berkunjung langsung ke Desa Wisata Situs Cagar Budaya Gunung Padang pada hari Rabu tanggal 15 Juni 2022," kata Nanang.

Menurutnya, saat ini Situs Megalitikum Gunung Padang telah memiliki fasilitas lengkap yang tak kalah dari tempat wisata lainnya.

"Sudah tersedianya fasilitas seperti Homestay dan toilet yang bersih, ada kuliner setempat dan juga ada bentuk kerajinan dan UMKM," ujarnya.

Diakui Nanang, dalam kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno nanti pihaknya mendapatkan kesempatan di tunjuk sebagai pemandu.

Sementara itu Jabatan Fungsional Adhitama Kepariwisataan dan Ekraf Ahli Muda Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disparbud) Susan membenarkan, mengenai status Situs Megalitikum Gunung Padang yang mewakili Cianjur di ajang ADWI.

"Betul, karena salah satu desa wisata itu harus ada hal yang unik yang ada di desa wisata tersebut. Karena di desa lain tidak punya situs cagar budaya seperti gunung padang yang sudah terkenal secara nasional, bahkan internasional," pungkasnya.(Ddy).
×
Berita Terbaru Update