PASUNDAN POST ■ Cuaca ekstrim yang melanda wilayah Sukabumi dan sekitarnya menyebabkan bencana tanah longsor di wilayah Sukabumi Utara, tepatnya di wilayah Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, terdapat empat titik longsor hingga menimbun jalur rel Kreta Api pada Senin (20/06).
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu, hanya saja akibat longsor ini perjalanan Kereta Api (KA) Pangrango lintas Sukabumi - Bogor, untuk sementara waktu dibatalkan.
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas pembatalan perjalanan Kereta Api (KA) Pangrango lintas Sukabumi - Bogor, akibat longsor di KM 38+5 antara Stasiun Cibadak-Parungkuda. " Longsor yang menutup jalur rel tersebut terjadi sekitar pukul 16.42 WIB," katanya.
Para pengguna jasa KA Pangrango, dihimbau agar menggunakan alternatif transportasi lainnya. Bagi pengguna jasa yang telah membeli tiket dan terdampak pembatalan dapat melakukan pengembalian tiket dengan penggantian bea 100 persen sesuai harga tiket. "Pengembalian bea tiket dapat dilakukan diloket stasiun terdekat yang melayani perjalanan KA Pangrango," ujarnya.
Proses pengembalian dapat dilakukan hingga 14 hari kedepan. Sehingga pengguna jasa yang telah membeli tiket tidak perlu terburu-buru menuju stasiun untuk proses pembatalan. "Hingga kini tim PT KAI Daop 1 Jakarta terus melakukan upaya perbaikan dan sterilisasi jalur dari longsoran agar lintas tersebut dapat kembali dilalui KA," tandasnya.
Selama proses perbaikan dilakukan terdapat dua perjalanan KA yang dibatalkan, yakni KA 217B relasi Sukabumi - Bogor jadwal keberangkatan pukul 17.25 WIB dan KA 214C relasi Bogor - Sukabumi jadwal keberangkatan pukul 19.50 WIB. Daop 1 Jakarta menghimbau kepada para pengguna jasa KA Pangrango untuk mengikuti arahan dari petugas yang ada di stasiun.
"PT KAI berkomitmen mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA. Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan KA Pangrango dapat menghubungi saluran informasi resmi milik PT KAI," pungkasnya. (M.Afnan)