PASUNDAN POST ■ Panitia pelaksana Ijtima Jamaah Tablig Se-Asia telah mengemukakan beberapa langkah-langkah yang telah di sepakati untuk menunda pelaksanaan Ijtima Jamaah Tablig Se-Asia pasca merebaknya wabah virus china.
Keputusan itu diumumkan panitia dalam kesempatan yang dihadiri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Mas Guntur Laupe dan Pangdam XIV/HSN Mayjen TNI Andi Sumange Rukka SE.
Adapun hal yang telah dipaparkan dalam presscon tersebut, diantaranya membatalkan ulama-ulama yang akan datang, mempercepat kepulangan warga negara asing yang sudah ada.
“Untuk ulama yang telah terlanjur ada, akan kami tempatkan di tempat yang khusus untuk diisolasi agar terpisah dengan orang-orang lokal dan melakukan pengawasan dengan menyediakan tenaga medis untuk memantau kesehatan mereka,” pungkas salah seorang jamaah.
Lebih lanjut, dari informasi yang dihimpun, jamaah-jamaah asing yang telah hadir adalah mereka yang telah berada di indonesia 2-3 bulan yang lalu sebelum virus corona ini menyebar.
“Untuk jamaah lokal, akan kami pulangkan secara berangsur-angsur ke daerah mereka masing-masing,” imbuhnya.
Bentuk apresiasi pun ditunjukkan oleh orang nomor Satu dijajaran Polres Gowa ini atas keputusan yang dilakukan oleh pihak panitia pelaksana untuk menunda kegiatan tersebut.
“Kami berhadap seluruh jamaah memahami kondisi ini, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Akbp Boy FS Samola, SIK., MH saat dikonfirmasi.
■ YP/JBN
