Notification

×

Iklan

Iklan

Disuntik Vaksin Covid-19, Kang Emil Mengaku Sempat Sedikit Ba'al

Sabtu, 29 Agustus 2020 | 01:13 WIB Last Updated 2021-10-05T17:25:52Z
  Disuntik Vaksin Covid-19, Kang Emil Mengaku Sempat Sedikit Ba'al


PASUNDAN POST ■ Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menjalani penyuntikan pertama vaksin Covid-19, hari ini, Jumat (28/8).

Kang Emil disuntik vaksin di di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jumat, 28 Agustus 2020.

Sebelumnya dinyatakan lolos sebagai relawan lolos tahap pertama sebagai relawan uji klinis fase III vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China.

Emil berbagi cerita pengalamannya disuntik vaksin.

"Kerasanya agak ada lebam selama lima menit, tapi kalau beliau-beliau lebih kuat, saya kurang lebih berlangsung lima menit. Setelah itu terlihat sedikit baal (mati rasa) di sebelah kiri," katanya, Jumat (28/8).

Jelang menjalani penyuntikan pertama sebagai relawan, Kang Emil menegaskan bahwa dirinya menjaga kondisi tubuh melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti tidur teratur dan makan-makanan yang bergizi serta menjaga kebugaran.

"(Proses uji klinis) vaksin ini kuncinya jangan sampai ada relawan yang sakit, lalu peneliti menduga sakitnya karena vaksin, padahal karena perilaku gaya hidup yang tidak benar misalnya fisik yang terkuras habis," ucap Kang Emil.

"(Situasi) seperti itu bahaya, nanti mengaburkan penilaian. Oleh karena itu, kita (relawan) sudah diwanti-wanti agar menjaga (gaya hidup)," tambahnya.

Selain itu, Kang Emil berujar bahwa dirinya juga mengurangi lokasi kegiatan sebagai pimpinan Jabar yang terlalu jauh agar kondisi fisiknya tidak terkuras.

"Saya juga batasi kegiatan, bukan mengubah jenis kegiatan, hanya frekuensi jumlahnya. Dari sehari sembilan (agenda), mungkin cukup lima atau enam," ujarnya.

Adapun seperti diberitakan sebelumnya, Kang Emil melakukan tahap pertama uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 di Puskesmas Garuda pada Selasa, 25 Agustus lalu.

Selain melakukan uji usab (swab test) metode Polymerase Chain Reaction (PCR) serta pengecekan tinggi badan, berat badan, dan riwayat kesehatan, Kang Emil juga mendapat penjelasan terkait risiko uji klinis hingga menandatangani perjanjian sukarela sebagai relawan di kunjungan pertama itu.

Totalnya, proses uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac oleh BUMN Bio Farma dan FK Unpad ini berlangsung dalam lima tahap/kunjungan selama kurang lebih enam bulan atau hingga akhir 2020.

Jika uji klinis berjalan lancar, rencananya vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi massal di awal 2021. (Hms/R-01)

×
Berita Terbaru Update