CIANJUR - Penata Kependudukan dan Keluarga Berencana Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cianjur, Ida Setiawati manargetkan Zero New Stunting tahun 2025.
Menurutnya hal itu diusung karena adanya tren penurunan angka stunting dari tahun 2021 hingga 2024.
"Berdasarkan data Survey Kesehatan Indonesia (SKI) dan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), angka penurunan stunting itu terlihat sejak 2021 yang presentasinya teracatat 33,7%,2022 13,6%, 2023 11,4%, kemudian di 2024 7,3%," ungkap Ida baru baru ini.
Sementara itu, lanjut Ida terkait hasil angka stunting di 2025 saat ini belum dirilis oleh tim petugas survey, karena proses pencatatannya masih berjalan sampai sekarang dan kemungkinan akan dirilis pada akhir tahun.
“Untuk data 2025 biasanya nanti di akhir tahun karena nanti biasanya ada evaluasinya juga, dan saat ini tim petugas survey masih memprosesnya,"ujarnya.
Disisi lain, di tahun 2025 ini pihaknya menargetkan tidak ada lagi anak di wilayah Kabupaten Cianjur yang mengalami stunting.
“Iya, karena Cianjur sangat menginginkan, sebenarnya bukan Cianjur saja kan, semuanya juga kita menginginkan zero new stunting, maksudnya jangan ada stunting baru. Kalau misalnya belum tercapai, minimal trennya menurun seperti di tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya.(***).



